Saat merapikan barang-barang peninggalan kakek, tidak sengaja saya menemukan ini…
Wow… Catur Cina.
Sayang, tidak ada satupun keluarga yang tinggal di Pekalongan yang mewarisi budaya ini. Wah, beruntung sekali keluarga besar sedang berkumpul semua. Ada kakak ipar, Efendy Tho. Lahir dan besar di Tebing Tinggi membuat kak Efendy masih mewarisi budaya seperti itu. Setelah karakter pion-pion dideskripsikan, dijelaskan aturan Catur Cina ini, kami pun bermain satu permainan. Tentu saja, saya dibantu adik saya, Aji Sanjaya, melawan kak Efendy yang sudah mahir.
Gimana? Seru ga?
Seru banget! Ada perbedaan mengenai karakteristik pion. Yang paling seru adalah tidak semua pion dapat bergerak ke daerah lawan. Strategi sangat dibutuhkan untuk memenangkan permainan ini.
Ide Gila
Oke… Ide gila ini bukan sekedar keinginan yang tanpa tujuan, tetapi bertujuan untuk memperkaya budaya Indonesia. Sebagai keturunan Cina yang berwarga negara Indonesia, saya mencintai negeri ini, Indonesia. Menjadi hak saya untuk memperkaya budaya ini dengan apa yang diwariskan oleh orang tua.
Ide gila kali ini adalah melakukan naturalisasi Catur Cina menjadi Catur Indonesia ala Cina. Suatu permainan catur yang diadaptasi dari permainan Catur Cina tetapi mengandung budaya Indonesia.
Sepertinya menarik? kira-kira apa yang harus dilakukan?
Oke… Belum terpikir secara utuh apa yang harus dilakukan untuk merealisasikan ide itu, tetapi sudah ada gambaran. Intinya adalah “diterjemahkan”. Yang dibutuhkan adalah penerjemah untuk memberi nama pion-pion tersebut, pengemar catur untuk membuat petunjuk permainan dengan jelas, aktivis budaya untuk memberikan nilai-nilai budaya Indonesia tanpa menghilangkan identitas budaya asli, dan donatur untuk mendanai prototipe catur ini.
Entahlah, mungkin di suatu tempat di Indonesia ini sudah ada yang melakukannya. Bisa saja ini menjadi sia-sia.Ya, tidak ada salahnya mencoba. Ini ide gila! Anda berniat bergabung?
March 15th, 2011 at 13:08
hmm,,,kalimat ke-3 dr akhirnya gak ngenakin, langsung njegleg..hehehe………..
March 15th, 2011 at 15:11
yang mana? yang sia2?
hahahahaha…bingung gimana nutupnya…
March 25th, 2011 at 11:41
yg lbih positif lah kalimatnya…hohohoho……………