Bab ini menceritakan pertemuan pertama Luffy dengan Coby, seorang yang baik dan cengeng. Saat pertemuaan ini berlangsung, Coby merupakan kacung dari Bajak Laut Perempuan, Albida. Coby seorang yang sangat penurut, setiap perintah atasan dia lakukan dengan ikhlas. Tetapi di sisi lain, sifat penurut inilah yang membuat dia terlihat cengeng. Keikhlasnya bukan didasari oleh rasa rela berkorban tetapi karena rasa takut.
Coby ingin menjadi seorang marinir, tetapi dia takut. Setiap kemungkinan buruk yang mungkin muncul selalu menghentikan langkahnya walaupun dari dalam jiwanya ada keinginan yang kuat. Keinginan yang kuat dan ketakutan yang juga tidak kalah kuat itu membuat Coby terlihat tidak berdaya. Akhirnya Coby bertemu dengan Luffy dan menemukan alasan untuk maju.
Ya… Coby ingin menjadi seperti Luffy. Walaupun hal itu hampir tidak mungkin dan penuh penderitaan, tetapi ketika hal itu adalah sebuah impian, lakukanlah. Menderita untuk mengejar impian bukanlah masalah, itu prinsip Luffy. Semoga Coby dapat menjadi seorang marinir yang baik.
Ketika sesuatu telah menjadi impian kita, perjuangkan hal itu sekuat tenaga. Tidak perlu khawatir akan hambatan yang mungkin muncul, sekalipun itu membuat kita menderita.
Referensi:
- One Piece, Chapter 2 – That Boy “The Straw Hat Wearing Luffy” karya Eiichiro Oda